Search

Selasa, 26 Juni 2012

Ku tutup jendela dengan senyumanmu


Dalam perjalanan ku berbicara
Menangkap kerumunan panca indera
Berjalan lirih menggesek dada
Udara panas mendayu-dayu menusuk mata
Langit tak gelapkan wajahnya
Matahari tak remukkan sinarnya
Apa kini dunia telah berbicara
Atau dia masih bersandiwara
Ku makan jerami, tapi jarum yang kutemukan
Ku tebas mendung, malah hujan berkeliaran
Air sungai kini tak lagi dangkal
Tuk sembunyikan bibit-bibit penikmat akal
Air bersih tak selamnya jernih
Kapas pula tak selamnya putih
Biarlah mentari tidur berselimut rindu
Dan ku tutup jendela dengan senyumanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar